PADAIDI FC KEMBALI REBUT PIALA BERGILIR

             Punnia  22 agustus 2013 dimana sejarah baru terjadi di lapangan palimari dan di saksikan jutaan orang. Kembali padaidi FC menjuarai ajang sepak bola se Kecamatan mattiro bulu yang diselenggarakan setiap tahunnya di  kecamatan Mattiro Bulu, untuk tahun ini desa Punnia lah yang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah

                   Padaidi FC yang didominasi oleh Abadi Putra ( nama klub bola desa Karangan ) kembali merebut piala bergilir setelah juara 7 tahun yang lalu. Rentan waktu yang cukup lama. Bagi tim Padaidi ini adalah suatu hasil dari upaya kerja keras mereka. Setelah mengalahkan Makkawaru, Alitta, serta Pananrang di babak final.  Kesenangan ini justru berbanding terbalik dengan tim sepak bola dari Pananrang FC atau desa Kariango yang terpaksa gagal mengambil piala bergilir tersebut sebagai piala tetapnya. Pananrang telah dua kali menjuarai ajang ini berturut turut, dengan kata lain, andaikata Pananrang FC yang jadi juara di tahun ini maka otomatis piala bergilir akan menjadi piala tetap oleh untuk Pananrang FC, namun kegagalan tersebut tetap menjadi keceriaan karena Pananrang lah yang keluar sebagai juara Umum tahun ini. 

                 Padaidi FC berharap tahun depan acara ini tetap menjadi acara yang di tunggu tunggu, begitu pula dengan sambutan bapak lurah padaidi yang mengatakan bahwa acara ini harus ada, ucapnya ketika beliau berpidato di panggung sebelum pertandingan di mulai.  Padaidi memenangkan pertandingan setelah adu pinalty. Ini artinya baik Padaidi maupun Pananrang adalah dua tim sepakbola yang sama-sama kuat. Hanya saja tetap harus ada yang menjadi juara. Pananrang meraih juara dua sedangkan Padaelo dan Alfamy Alitta juara bersama. 

                Keceriaan para pendukung Padaidi dapat diperhatikan pada saat pulang. Mereka sengaja menunggu para pemain yang tengah rapat dan pulang secara bersama. Sekitar 200 motor lebih mengiringi para pemain menuju desa tercinta Karangan, dan di sepanjang jalan tak tanggung2 mereka berteriak  teriak tentang kemenangan, dan di sambut dengan lambaian tangan warga yang tengah duduk di teras rumah maupun pinggir jalan.